Tampilkan postingan dengan label karburator. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label karburator. Tampilkan semua postingan

Jumat, 25 Mei 2012

Karburator



Bagaimana menentukan venturi karburator….? Sesuaikan dengan peak power di RPM mana yang sudah kamu desain sesuai lebar porting.

Rumusnya , v = 0.65 x akar ( kapasitas silinder dalam liter x puncak rpm )

Misalkan, ketika kita sudah bore up + stroke up hingga 240 cc, maka karburator yang cucokk book agar lari motor tetap enak hingga 10,000 RPM adalah,

v = 0,65 x akar ( 0,24 x 10,000 )

v = 0,65 x akar ( 2400 )

v = 0,65 x 48,98

v = 31.84

v = 32 mm

Gampangkan, tinggal Beli karburator berdiameter 32 mm… Beli yang langsung 32mm, mahalll… murmerceng adalah solusi! Metode murmerceng yang bisa diterapkan adalah, beli karburator pe 28mm, lalu di REAMER HABIS!!! Bisa jadi 32 mm ? Halah, gitu aja kok dipertanyakan, hehehhehehe…

Teknik Reamer Karburator






Desain Piston Racing


Mesin balap modern memiliki semakin banyak part yang mampu di seting dan ditata konfigurasinya, oleh karena itu ketika berbicara tentang seting : bukan hanya setelan klep , spuyer ( pilot jet . main jet ) , final gir . Kita semakin dituntut untuk pandai menentukan ukuran diameter piston, panjang stroke, lingkaran daun kruk as, panjang stang piston, desain klep, porting, karburator.  Dan part apa yang ber-efek paling banyak, mari kita pelajari

Salah satu peningkat tenaga utama adalah “Kompresi” , dan piston adalah salah satu part penyebab timbulnya kompresi. Dari beberapa part mesin , desain noken as, porting, piston, klep adalah yang peling seringkali dibahas. Namun desain di balik noken as sebaiknya memang kita serahkan pada ahlinya, jangan coba-coba pada yang 1 ini karena bisa berimbas fatal : sementara geometri klep juga cukup rumit dalam efeknya terhadap airflow, maka paling tidak kita bisa memahami desain piston tanpa perlu kuliah teknik mesin.