Senin, 18 Juni 2012
Tips Klep Recing
Untuk keperluan balap, banyak yang mengaplikasi klep lebar. Apalagi yang sudah main bore up besar-besaran. Mengimbanginya harus menggunakan klep yang sangat kebar. Seperti kepunyaan mobil.
Memakai klep mobil boleh saja. Tapi, perhatikan sudut antara batang klep dengan payung klep. “Biasanya klep punya mobil sudutnya sangat tajam,” jelas Tomy Huang dari Bintang Racing Team (BRT).
Klep yang sudutnya tajam, membuat aliran gas bakar tidak smooth. Atau alirannya bisa stag dan seperti tertahan. Berdasarkan pengukuran menggunakan flowbench, membuat cfm atau debit gas bakarnya berkurang.
Untuk mengatasi itu, sudutnya harus diatur ulang. Bisa menggunakan mesin bubut biasa. Dibikin landai agar aliran gas bakar lebih lancar.
Seperti terlihat pada gambar. Klep sebelah kiri sudut antara payung dengan batang klep begitu tajam. Kalau bisa, jangan memilih klep seperti ini.
Minggu, 17 Juni 2012
Cara Seting Piston Biar Awet
Kejadian banyak dialami oleh mekanik yang masih pemula. Belum tahu cara menyeting pinggir seher yang harus mendem dari permukaan atas blok.
Supaya lebih awet dan aman dari tabrakan dengan kepala silinder. Karena banyak yang belum tahu, akhirnya banyak setingan motor yang tidak awet.
Ketika awal-awal lap bisa kencang. Namun di pertengahan atau akhir lap sering motor mogok atau tenaganya drop.
Biang keladinya karena salah seting pinggiran seher. “Supaya aman dibikin mendem 0,6 sampai 0,8 mm dari bibir atas blok,”
Rabu, 13 Juni 2012
Balancer Kruk As dengan timah Bikin Padat Kompresi
Banyak yang menyebut, timah bisa dipakai untuk balancer kruk as. Tapi, jangan salah pilih. Timah yang beredar di pasaran terdapat dua macam. Yaitu timah hitam dan timah putih. Macam aliran di dunia persilatan ya.
Timah putih punya simbol Sn yang diambil dari bahasa latin stannum. Warnanya putih mengkilat dan lunak. Punya titik cair yaitu 232°C. Sedangkan berat jenisnya hanya 7,31 kg/m³. Hampir sama dengan besi tuang yang 7,25 kg/ m³.
Satu lagi yang disebut timah hitam atau Pb (plumbum). Lebih beken disebut dengan nama timbel. Sifatnya juga lunak, dapat dicetak dengan cara dicairkan. Titik cair timbel 325°C. Sedangkan berat jenis timbel 11,34 kg/m³.
Nah, yang sering dipakai untuk balancer kruk as yaitu timah hitam atau timbel ini. “Karena punya bobot yang lebih berat dibanding besi tuang yang merupakan bahan kruk as,” jelas Mas Heru dari Scorpion Motor.
Senin, 11 Juni 2012
Piston Favorit Bore Up !!
Penyuka bore up dan stroke up makin menggila. Makanya kini banyak muncul piston aftermarket favorit. Dari buatan FIM hingga Hi Speed yang from Thailand.
Ukuran dan desain mendekati gaya kompetisi. Bahkan seperti kepunyaan spesial engine alias SE. Material yang digunakan lebih kuat.
Asyiknya piston yang baru nongol ini tersedia bukan hanya untuk Yamaha. Tapi juga tersedia untuk Suzuki yang kebanyakan pakai kepunyaan Satrai F-150 untuk drag bike atau balap malam hari.
Material yang digunakan kalau yang buatan FIM lebih kuat. Bahkan proses pengerasan lebih keras dan rigid.
Antara yang buatan FIM dan Hi Speed sudah dilengkapi lapisan teflon. Sehingga bukan saja lebih licin. Tapi, juga lebih halus di soal suaranya. Kalau orang bule bilang tidak noise atawa tidak berisik.
Untuk dome juga lebih jenong. Sehingga bisa atur kompresi. Tinggal papas tingkatan jenong sesuai keinginan.
Minggu, 10 Juni 2012
Cara korek lubang isap dan buang di kepala silinder
Kiri versi lama, bos klep dipotong dan di bawah bos klep ditambal lem. Kanan versi baru, tak perlu potong bos klep. Tapi, di bawah bos klep dibuat cekung membulat mengikuti diameter dalam sitting klep
Sekarang korek lubang isap dan buang di kepala silinder jadi mudah. Karena ditunjang flowbench yang bisa mengukur mendekati debit gas bakar sebenarnya.
Namun bukan berarti yang tidak punya flowbench harus tenggelam. “Berdasarkan pengukuran dengan flowbench bisa diambil beberapa pelajaran,” jelas Tomy Huang, bos BRT yang sudah lama memiliki alat ukur canggih itu.
Misalnya zaman dulu ketika mengorek lubang isap. Selalu membuang bos klep yang nongol di tengah lubang. Katanya menghalangi laju gas bakar. Makanya perlu dipangkas.
Padahal, setelah menggunakan flowbench tidak perlu dipangkas. “Yang penting target cfm (cubic feet per minute) yang diinginkan sudah tercapai,” jelas Pak Tomy.
Sabtu, 09 Juni 2012
Seting Pick Up Pulser Motor
Untuk keperluan balap, banyak yang aplikasi magnet dari motor lain. Misalnya di road race yang umumnya banyak menggunakan magnet spesial engine.
Namun setelah pasang magnet, masalahnya tidak langsung beres. Harus diikuti dengan pemasangan pulser yang benar pula. Tentunya agar menghasilkan performa dan kerja mesin yang normal.
Menurut Tomy Huang dari Bintang Racing Team (BRT), ada dua yang diperhatikan. Pertama, posisi pulser dari tonjolan di magnet (pick up pulser). Tonjolan atau untuk sensor ini sangat menentukan.
Ketika posisi piston sedang TMA (Titik Mati Atas), posisi ujung belakang tonjolan di magnet berada 15 derajat dari pulser. Artinya jika pulser dipasang di atas magnet atau pas di tengah, posisi tonjolan magnet ada di depan atau sebelah kiri.
Jumat, 08 Juni 2012
KAWASAKI 150
Bagaimanapun juga kelas Sport 2 Tak Tune-Up s/d 155 cc menjadi kelas bergengsi. Karena diisi motor yang memang spesial dalam konteks mesin 2 tak. Tidak ketinggalan, pasukan balap yang belum lama hadir yaitu Abirawa DMC Racing Jakarta ikut ambil bagian.
Rabu, 06 Juni 2012
Modifikasi Yamaha Scorpio 2012
Dalam memodifikasi motor banyak hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah faktor keamanan pengendara.Yamaha Scorpio custom By DEUS ini mengikuti aliran JAP Style, dengan mengubah hampir semua bodi motor, tetapi demi keamanan suspensi motor tidak ada perubahan karena dari pabriknya sudah sangat nyama di kendarai, paling menonjol adalah ubahan pada warna motor yaitu merah muda, memang sih agak menyolok tapi masih sedap kok di pandang mata, pelek memakai model jari-jari R18 dibalut ban ukuran monster biar enak di ajak jalan di kota, meskipun motor ini sudah di modifikasi tapi masih aman dan nyaman untuk jalan-jalan di kota lihat saja lapu sein masih ada meskipun sudah di modifikasi.
Senin, 04 Juni 2012
Honda CB100 CUSTOM
Dalam memilih konsep modifikasi, deus ex machina BALI, membuat Motor bukan cuma bisa dilihat tapi juga bisa dipakai harian.modifikasi mulai dari tangki memakai Honda S90 , peredam kejut depan mengunakan Yamaha Scorpio dan, shock belakang SR400 ,agar motor honda CB100 terlihat gagah dan mantap di kendarai ban memakai ukuran yang besar yaitu menggunakan Ban depan : Swallow 3,50-18, Ban belakang : Swallow 4,00-18' ,
Minggu, 03 Juni 2012
Seher Teflon, Efektif Kurangi Gesekan!
Banyak yang heran melihat lapisan hitam di badan seher. Warnanya mirip tompel. Apa tidak bikin gerak seher makin berat? Makanya kalau boleh tahu, apa fungsi dan keunggulan lapisan ini?
Lapisan hitam itu teflon dan awalnya dipakai di piston Honda Karisma atau Kirana. Seher itu buatan Federal Izumi Manufacturing (FIM). Kini teknologi coating ini laris diaplikasi di piston umumnya.
Nama resmi lampisan teflon itu molybdenum. Agar koefisien gesek piston rendah dan berfungsi seperti pelumas kering (dry lubricant). Gesekan dinding piston ke liner minim. Alhasil bisa membantu menekan konsumsi BBM plus seher nggak gampang macet.
TABEL PANJANG SETANG SEHER
Mekanik yang sering korek mesin, banyak gonta-ganti setang seher atau conecting rod. Biasanya dipakai mekanik balap liar. Trik ini untuk memanjangkan stroke atau langkah seher namun tanpa paking tambahan di blok atau kepala silinder.
Curi stroke dipakai di kelas standaran. Kelas standaran artinya tampang luar mesin harus terlihat standar. Boleh bore up atau bahkan stroke up asalkan kondisi luar mesin tidak ada perubahan. Kelas standaran ini ngetop di Jakarta dan sekitarnya. Tapi enggak usah ikutan balap liar, trik ini sah saja digunakan motor harian yang pengen berperforma lebih.
Biasanya yang dipakai setang seher lebih pendek dari standar. Sehingga posisi seher lebih mendem dari asli. Posisi TMA (Titik Mati Atas) atau TMB (Titik Mati Bawah) tetap lebih turun. Posisi seher jadi mendem.
Nah, karena seher mendem, agar sejajar dengan blok atas ketika top, harus naik stroke. Jadinya, dengan begitu walaupun naik stroke tidak perlu paking tebal. Dari luar nampak standar. Ini yang banyak dimanfaatkan mekanik untuk turun di kelas standaran.
Untuk mencari setang seher pendek kita harus bisa mengukurnya. Sehingga kita bisa memilih stroke yang kita inginkan. Misalkan Suzuki Spin 125 panjang setang seher standar 102,5 mm. Supaya seher lebih mendem menggunakan setang seher Shogun 110 atau Smash yang 94 mm.
Untuk itu kita mesti tahu cara mengukur panjang setang seher. Lebih jelas sambil lihat gambar 1. Rumus mengukur panjang setang seher = Panjang setang terdalam (A) + setengah diameter big end (B) + setengah diameter pen seher (C).
Lebih sederhanya, panjang setang seher (L) yaitu:
Langganan:
Postingan (Atom)